Pekerjaan Public Relations
“Jadi bagaimana seorang
public relations berperan?”
The Occupational Outlook Handbook 2010–11, diterbitkan oleh Badan
Statistika Ketenagakerjaan Amerika Serikat (www.bls.gov/oco), menjelaskan
berbagai jenis pekerjaan, salah satunya adalah tentang profesi public
relations. Berikut deskripsi dari spesialisasi pekerjaan hubungan masyarakat:
Reputasi, keuntungan serta keberadaan dari sebuah organisasi bergantung pada
seberapa besar dukungan masyarakat terhadap tujuan dan kebijakan-kebijakannya.
Public Relation specialists
- biasa disebut juga sebagai spesialis komunikasi atau spesialis media, di
antara gelar-gelar lainnya, bertugas melayani klien dalam hal membangun serta
mempertahankan hubungan positif dengan masyarakat. Klien-klien tersebut
termasuk badan usaha, asosiasi nonprofit, universitas-universitas, rumah sakit,
dan organisasi-organisasi lainnya, pada dasarnya ingin membangun dan
mempertahankan hubungan positif dengan masyarakat. Sebagaimana para manajer
sadari bahwa ada hubungan antara public relations yang baik dengan kesuksesan
organisasi-organisasi mereka. Karena itu, mereka semakin bergantung kepada
saran-saran mengenai strategi dan kebijakan komunikasi mereka dari para public
relations specialists.
Para public relations specialists menjalankan fungsi-fungsi
organisasi,
seperti misalnya menjalin relasi dengan media, komunitas, konsumen,
industri, dan pemerintah, kampanye politik, perwakilan kelompok kepentingan;
memediasi konflik; serta hubungan antara karyawan dengan investor. Public
relation specialists harus mampu memahami sikap serta kepedulian komunitas,
konsumen, karyawan dan kelompok kepentingan untuk membentuk dan mempertahankan
hubungan kerjasama di antara mereka dengan perwakilan dari jurnalis media cetak
maupun media penyiaran.
Public relations specialists membuat rancangan siaran pers dan
menghubungi orang-orang di media yang mungkin dapat mencetak atau menyiarkan
materi mereka. Berbagai laporan khusus dari radio atau televisi, cerita-cerita
di koran, dan artikel-artikel majalah dimulai dari meja kerja para public
relations specialists. Terkadang, subjek dari sebuah siaran pers adalah
mengenai sebuah organisasi beserta kebijakan-kebijakannya terhadap para
karyawan atau perannya di dalam komunitas.
Sebagai contoh, sebuah siaran pers mungkin dapat menjelaskan isu
masyarakat, seperti misalnya kesehatan, energi, atau lingkungan, dan apa yang
dapat dilakukan oleh organisasi untuk maju di dalam isu tersebut. Para public
relations specialists juga mengatur dan melaksanakan program-program untuk
dapat mempertahankan kontak antara perwakilan organisasi dengan masyarakat.
Misalnya saja, ahli humas mengatur keterlibatan dalam berbicara serta
mempersiapkan pidato-pidato resmi.
Para public relations
specialists inimewakili karyawan-karyawan di dalam proyek-proyek komunitas;
membuat film, slide, dan presetasi-presentasi visual lainnya untuk rapat-rapat
dan pertemuan sekolah; dan rencana pertemuan-pertemuan. Di dalam pemerintahan,
para public relations specialists biasa disebut dengan press secretaries.
Mereka senantiasa menginformasikan masyarakat mengenai aktivitas-aktivitas dari
lembaga-lembaga serta para pejabat. Sebagai contoh, para ahli urusan masyarakat
di Kementerian Negara di Amerika Serikat memperingkatan masyarakat mengenai
nasihat terkait perjalanan dan posisi Amerika Serikat di dalam isu-isu luar
negeri.
Seorang press secretaries untuk seorang anggota kongres mengabarkan
para konstituen mengenai pencapaian-pencapaian dari orang yang diwakilinya. Di
dalam sebuah organisasi besar, kunci dari public relations executive yang
biasanya merupakan seorang wakil pimpinan, dapat mengembangkan rencana-rencana
maupun kebijakan-kebijakan dengan para eksekutif lainnya. Sebagai tambahan,
departemen hubungan masyarakat mempekerjakan para public relation specialists
untuk menulis, meneliti, mempersiapkan materi-materi, mempertahankan kontak dan
merespon pertanyaan-pertanyaan. Orang-orang yang mengurus publikasi seseorang
atau berhubungan dengan humas untuk suatu organisasi kecil dapat berurusan
dengan seluruh aspek-aspek pekerjaan.
Para public relations specialists ini bertugas untuk menghubungi orang, merencanakan, meneliti, dan menyiapkan materi-materi untuk distribusi. Mereka juga mengurus periklanan atau pekerjaan-pekerjaan promosi penjualan untuk mendukung upaya-upaya penjualan. Sebagai tambahan mengenai kemampuan untuk mengkomunikasikan pikiran secara jelas dan sederhana, public relations specialists harus menunjukkan kreativitas, inisiatif, dan penilaian yang baik. Pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, kemampuan meneliti juga penting untuk dimiliki. Orang-orang yang memilih public relations sebagai karir sebaiknya memiliki kepribadian yang ramah, percaya diri, pemahaman mengenai psikologi manusia, dan antusiasme untuk memotivasi orang lain. Mereka harus tegas namun mampu berpartisipasi sebagai bagian dari kelompok dan terbuka terhadap ide-ide baru.
Hasnul Suhaimi,
Spoke Person of the Year 2013 Di industri telekomunikasi,
sosok Hasnul Suhaimi dikenal sebagai seorang yang sangat terbuka sekaligus
bersahabat dengan wartawan. Image ramah, terbuka, dan mau menjawab segala hal
yang ditanyakan wartawan, begitu erat menempel pada personality Hasnul. “Pak
Hasul tidak pelit informasi, dan jawaban. Meski (pertanyaan) sepele, pasti
dijawab. Kalaupun ia belum bisa menjawab, ia akan bilang nanti akan dijawab
kalau sudah waktunya. Artinya, tidak main 'kucing-kucingan', karena ingin
menghindari wartawan. Dia pun selalu menjawab SMS dan telepon,” demikian
diungkapkan Dwi, jurnalis harian Rakyat Merdeka, tentang sosok Hasnul, yang
diamini oleh wartawan lainnya. Hasnul kembali terpilih sebagai salah satu dari
“juara kembar“ Spoke Person of The Year 2013 berdasarkan hasil polling kepada
wartawan peliput isu-isu ekonomi dan bisnis. Menanggapi komentar para jurnalis
tentang sosoknya, alumnus Teknik Elektro ITB itu mengatakan bahwa bersahabat
dengan wartawan dengan konsep simbiosis mutualisme merupakan cara yang efektif
dalam membangun citra positif perusahaan. “Ketika hubungan dengan wartawan
sudah seperti sahabat, maka mereka akan membantu kita menyebarkan berita
positif tentang perusahaan.
Hal inilah yang saya alami saat mewujudkan misi XL untuk menjadi
perusahaan nomor dua di industri telko. Bahkan, pada saat perusahaan mengalami
krisis, sebagai sahabat, mereka juga akan membantu dan memahami kita. Yang
terpenting, kita harus jujur,” kata Hasnul Suhaimi, CEO PT XL Axiata, Tbk.
Selain berkomunikasi langsung dengan awak media pada berbagai kesempatan,
Hasnul membangun hubungan melalui blog www.hasnulsuhaimi.com. Di sana pria yang
pernah bergabung dengan Telkomsel, IM3, dan Indosat itu, melakukan sharing
seputar leadership, manajemen, jurnal, hingga buku yang ditulisnya, “Everyone
Can Lead”. Hasnul pun memanfaatkan social media Facebook dan Twitter untuk
berkomunikasi dengan publik
0 Komentar Untuk " Pekerjaan Public Relations "
Posting Komentar