IBX5980432E7F390 PROFIL HUMAS (PR) - PenerusPR

PROFIL HUMAS (PR)


1



 1. Humas yang Melembaga/In-House PR
      Organisasi humas dalam perusahaan diistilahkan sebagai humas yang melembaga/state of being
      Sebagai bidang yang melembaga, berarti memiliki seseorang yang memimpin, memiliki staf, dan memiliki ruang/tempat dan sarana/prasarana pendukungnya.
      Jabatan-jabatan yang ada dalam bagian humas memiliki tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas.
      Pengorganisasian di sini adalah tentang struktur, wewenang, tugas, dan tanggung jawab
      Humas yang melembaga lebih dikenal dengan istilah bagian/departemen/divisi humas/PR communication. Dalam bentuk ini terdapat dua sistem,yaitu:
a.    Sistem desentralisasi
b.    Sistem sentralisasi 

 Sistem desentralisasi
·         Diterapkan pada perusahaan yang besar
·         Manajemen mengerti pentingnya PR sebagai suatu pendekatan manajemen
·         Aktivitas PR dikelola secara mandiri oleh Direktur Public Relations beserta staf-stafnya.
·         Pengelolaannya  meliputi perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasinya.
·         Bagian ini membuat / merancang program-program PR bagi perusahaan secara proaktif maupun reaktif.

Sistem sentralisasi 
Diterapkan pada perusahaan yang tidak besar.
Aktivitas PR diorganisasi secara terpusat atau oleh pusat.
Posisi atau kedudukan praktisi PR biasanya berada di bawah bagian yang lain dan berada di tingkat lower-middle management.
Penerapan kedua sistem di atas tergantung beberapa hal berikut:

1. Besar kecilnya perusahaan2. Struktur organisasi perusahaan3. Arti penting PR bagi manajemen4. Karakteristik khas kehumasan 5. Masing-masing lembaga
2. Humas Agency/Ekstern PR
·         Ekstern PR adalah sebuah lembaga/perusahaan independen yang berbadan hukum dan bergerak dalam layanan di bidang humas.
·          PR ekstern meliputi :
           
a)      PR full service Perusahaan tersendiri dalam bisnis pelayanan kehumasan, meliputi kegiatan konseling dan konsultasi
b)      PR consultant Perusahaan PR yang bergerak dalam layanan konsultasi kehumasan. Dewasa ini ada konsultan perseorangan, dia bekerja sendiri tanpa adanya staf
Beberapa contoh PR consultant dan full service di Indonesia adalah Fortune-PR, Ida Sudoyo dan Associates, Eksekutif PR, Indo PR, M-PR consultant, Ganesha PR, Soedarto dan Noeradi PR counselor.
•       Event organizer: Perusahaan yang melayani jasa sebagai pelaksana sebuah event / kegiatan yang berhubungan dengan publik. Perusahaan ini cenderung spesialis, misalnya:
1. Launching product
2. Pameran, exhibition
3. Pertemuan-pertemuan (seminar, lokakarya, konvensi, konferensi)
4. Jumpa pers/press conference, press tour, dan sebagainya
5. Show dan kontes-kontes

Profil Petugas Humas

      Terampil, khususnya di bidang penulisan (writing), speaking, mendengarkan, membaca, dan menggunakan alat –alat komunikasi lainnya.
      Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang berbagai macam media dan memahami proses manajemen.
      Memiliki kemampuan dalam memecahkan suatu masalah (problem solver), dalam mengambil keputusan, mengelola opini publik, mengevaluasi kecenderungan perilaku dan respon publik.
      Memiliki selera dan kepribadian yang baik tentang etika, simpati dan empati, kepemimpinan, semangat/etos, kreativitas dan imajinasi, kematangan /stabilitas kepribadian serta integritas pribadi.   

ORGANISASI PROFESI HUMAS (PR)

a.     Perhumas (PR)
b.    PRSA
c.     IPRA

a)    Perhumas

      15 Desember 1972praktisi humas Indonesia mendirikan Perhumas (perhimpunan hubungan masyarakat Indonesia) di Jakarta.
      Maksud pendirian ini untuk menghimpun dan membentuk wadah bagi praktisi.
      Tujuannya:
a.    Meningkatkan perkembangan dan keterampilan profesional hubungan masyrakat di Indonesia
b.    Memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai hubungan masyarakat
c.    Meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman di anatara para anggotanya
d.    Menyelenggarakan hubungan dengan organisasi-organisasi serumpun dengan bidang hubungan masyarakat, di dalam maupun di luar negeri
      1977 Perhumas memprakarsai berdirinya organisasi humas di Asia Tenggara, yakni FAPRO (Federation of ASEAN Public Relations Organization) di Kuala Lumpur.
      Indonesia melalui Perhumas ditunjuk menjadi tuan rumah Konferensi FAPRO di Jakarta.
      Perhumas telah mendapatkan kode etik profesi dan telah terdaftar di Departemen Dalam Negeri dan Departemen Penerangan (waktu itu), serta tercatat dan diakui oleh International Public Relations Association (IPRA)

b)    PRSA (Public Relations Society of America)

      Berdiri tahun 1947 dan berkantor pusat di New York.
•      Tujuannya :

1)    Untuk menyatukan mereka yang melakukan kegiatan di bidang humas
2)    Untuk mempertimbangkan segala masalah yang dihadapi bidang kehumasan
3)    Untuk merumuskan, memajukan, menjelaskan kepada kelompok-kelompok usaha, profesional, dan lain-lain, serta masyarakat, tujuan-tujuan, dan fungsi humas, dan mereka yang bergiat di bidang humas
4)    Untuk memperbaiki hubungan pelaksana humas dengan para majikan dank lien, dengan media mapan mengenai informasi dan opini, dan dengan masyarakat
5)    Untuk memajukan dan berusaha mempertahankan standar yang tinggi pelayanan umum dan tingkah laku
6)    Untuk bertukar pikiran dan pengalaman, dan untuk menghimpun dan menyebarkan informasi yang bernilai kepada para petugas humas dan masyarakat
7)    Untuk menggiatkan, mensponsori, dan membantu perkembangan riset belajar dan cara mengajar dalam golongan masyarakat humas melalui ceramah-ceramah dan kursus-kursus lain yang dapat menjadi keharusan dan dilakukan secara beraturan pada lembaga-lembaga pendidikan yang mapan
8)    Menyediakan sarana dan kesempatan bagi riset dan analisis mengenai setiap dan segala segi kehumasan melalui berbagai forum, diskusi, survey, pertemuan umum, pameran, dan konferensi
9)    Untuk menerbitkan pamflet, buku, monografi, dan secara umum menyebarkan informasi mengenai masalah humas
10)    Untuk memberikan, menghibahkan, dan mensponsori pemberian beasiswa dan hadiah pada lembaga pendidikan yang diakui bagi pengkajian dan riset di bidang humas

c)    International Public Relations Association (IPRA)
•      Organisasi humas di tingkat internasional terbentuk Mei 1955 di Stratford-Upon-Avon dengan nama International Public Relations Association (IPRA)

•      Tujuannya:
a.    Menyediakan jalur bagi pertukaran gagasan dan pengalaman profesional
b.    Mengadakan suatu rotasi (perputaran) apabila anggotanya setiap saat memerlukan pemberitahuan dan bimbingan, dapat meyakini akan kebaikan dan bantuan dari para anggotanya di seluruh dunia
c.    Membantu mencapai kualitas tertinggi tentang praktik kehumasan
d.    Meningkatkan praktik kehumasan di semua bidang kegiatan di dunia dan memajukan nilai-nilai dan pengaruhnya
e.    Meninjau dan mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang mempengaruhi praktik kehumasan yang biasa terjadi di berbagai Negara
f.    Menerbitkan berbagai bulletin, majalah, atau terbitan-terbitan lain, termasuk “Who’s Who” di bidang humas internasional
g.    Mengerjakan kegiatan-kegiatan lain yang mungkn dapat menguntungkan para anggotanya atau memberikan kemajuan bagi praktik kehumasan di seluruh dunia 

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "PROFIL HUMAS (PR)"

Posting Komentar